Rabu, 01 Juli 2015

Wedangan COC , Angkringan untuk nongkrong di kota Solo


“kota yang tak pernah tidur”. Mungkin julukan itu tepat disandang oleh kota Solo Hadiningrat. Dari fajar hingga fajar lagi, kota ini senantiasa sibuk dengan aktifitas warganya masing-masing. Keramaian senantiasa terjadi disudut-sudut kota ini.

Tak tidurnya kota Solo, tak terlepas dari kehidupan bisnis dan kuliner. Memang makan dan uang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Berbagai daya dan upaya dikerahkan untuk mencari yang namanya uang dan makan. Tetapi, terlepas dari trik dan intrik hiruk pikuknya manusia mencari sesuap nasi dan kerja keras mencari uang, penulis ingin mengajak pembaca yang budiman untuk mengenal lebih jauh sudut kota Solo yang dihidupkan oleh kehadiran wedangan atau warung lesehan yang senantiasa menemani warga Solo untuk lek-lekan (begadang).
Wedangan atau warung lesehan sangat akrab dengan kehidupan kota Solo. Setiap saat dan kapan pun kita berada di kota ini, maka dengan mudah kita akan mendapatkan wedangan atau warung lesehan tersebut. Walau di gang-gang kecil sekalipun, kita akan selalu menemukan warung lesehan yang pasti ramai akan pengunjung setianya.
Uniknya wedangan atau warung lesehan, terletak pada menu nasi kucing dan kedekatan penjual wedangan dengan pembelinya. Dari pengalaman penulis, tak jarang pengunjung akan duduk berjam-jam untuk sekedar ngobrol dengan pemilik wedangan atau sesama pengunjung. Permasalahan Negara hingga rumah tangga, akan dikupas tuntas di warung lesehan. Kalau penulis boleh bilang, wedangan adalah tempat mangkal para laki-laki ngrumpi, karena mayoritas pengunjung wedangan merupakan kaum laki-laki.
Disamping kedekatan ikatan antarpengunjung dan penjual, fariasi menu makanan yang lengkap dan unik membuat warung lesehan mendapat tempat tersendiri dihati para pecinta kuliner. Keunikan satu wedangan, belum tentu dimiliki oleh wedangan lainnya. Misalnya, wedangan COC terkenal akan tehnya yang ginastel, randa royalnya yang nikmat, dan kopi Joss nya yang muantap, membuat pengunjung wedangan COC selalu kembali dan pasti meminta the ginastel, randa gulung, dan randa royalnya. Seduhan jahe dan jeruknya, lumayan manjur mengusir batuk dan masuk angin.
Sebenarnya, masih banyak lagi warung lesehan yang menjadi faforit. Kalau pembaca berasal dari luar kota Solo dan berkesempatan singgah di sini, mangga singgah sejenak di warung lesehan. Ow ya, rekomendasi untuk tempat wedangan yaitu di bunderan cembengan sekar pace. Pojok tugu cembengan. Patut dicoba. 
Sekian dulu ya artikel saya tentang wedangan kota solo.

TAG : Wedangan COC
Wedangan kota Solo
Tempat nongkrong di solo
Hik Angkringan di kota solo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar